I.
PENDAHULUAN
a. Latar
Belakang
Seiring perkembangan kebutuhan manusia akan makanan,
manusia semakin banyak membuat banyak variasi makanan, dengan cara mengolah
makanan – makanan yang telah ada menjadi suatu produk makanan baru yang sesuai
dengan keinginan manusia tersebut. Lalu munculah industri – industri makanan,
dari mulai makanan rumahan dan tradisional seperti rendang, ayam goreng , nasi
uduk, orek tempe dan semacamnya, sampai dengan makan siap saji yang dijual di
restoran – restoran siap saji sebut saja KFC, Mc Donalds, Hoka – Hoka
Bento dan masih banyak lagi.
Kita sendiri sudah mengenal roti sejak lama, variasi
cara memakan dan menikmatinya juga bermacam – macam, ada yang menikmati roti
dengan cara mencelupkannya kedalam teh, ada juga yang menikmatinya dengan
irisan daging dan sayuran, tetapi ada juga yang mengunakan selai. Selai
biasanya terbuat oleh berbagai macam buah, dari mulai strawberry, nanas,
blueberry, sirsak, pisang, apel, mangga, dan masih banyak lagi.
Selai itu sendiri tidak hanya untuk dinikmati atau
dimakan dengan cara dioleskan pada roti tetapi bisa juga dinikmati dengan
ditambahkan sebagai isian cookies ataupun kue, selain dimaksudkan untuk
penambah rasa pada kue ataupun roti selai juga dapat pemperindah bentukan dan
tampilan dari kue ataupun roti itu tersendiri.
b. Tujuan
·
Untuk memenuhi nilai
dalam bidang mata pelajaran TPP
·
Memanfaatkan berbagai
macam jenis buah – buahan menjadi selai
·
Mengetahui cara
pengolahan buah Sirsak sampai menjadi selai Sirsak
·
Untuk mengolah buah –
buahan atau bahan lain yang bisa dijadikan jelly atau selai agar buah – buahan
tersebut termanfaatkan secara maksiman
·
Menghasilkan selai
sirsak
c. Manfaat
·
Mengetahui
proses pembuatan selai sirsak
·
Dapat
membuat selai sendiri sesuai dengan keinginan
·
Dapat
melakukan pengolahan pada makanan
II. TINJAUAN PUSTAKA
Selai biasanya di buat dari berbagai macam jenis buah
– buahan yang terdapat banyak dipasaran , misalnya saja strawberry,
blueberry, nanas, pisang dan sirsak. Selai adalah produk makanan yang
kental atau setengah padat yang dasarnya dibuat dari campuran 45 bagian berat
buah. Biasanya selai digunakan sebagai penambah cita rasa dalam menikmati
berbagai macam kue – kuehan maupun saat menikmati roti, selain untuk menambah
rasa selai juga dapat memperindah tampilan kue – kue atau roti itu tersendiri karena
selai memiliki warna alami yang sangat menarik.
Selai atau selei (bahasa
Inggris: jam, bahasa Perancis: confiture) adalah salah satu jenis makanan awetan berupa sari buah atau buah-buahan yang sudah yang sudah dihancurkan,
ditambah gula dan dimasak hingga kental atau berbentuk setengah
padat. Selai tidak dimakan begitu saja, melainkan untuk dioleskan di atas roti tawar atau sebagai isi roti manis. Selai juga
sering digunakan sebagai isi pada kue-kue seperti kue Nastar atau pemanis pada minuman, seperti yogurt dan es krim.
Selai yang di dalamnya masih ditemukan potongan buah
dalam berbagai ukuran disebut preserve atau conserves,
sedangkan selai yang dibuat dari sari buah dan kulit buah genus Citrus disebut marmalade.
Pektin yang dikandung buah-buahan atau sari buah
bereaksi dengan gula dan asam membuat selai menjadi kental. Buah-buahan dengan
kadar pektin atau keasaman yang rendah perlu ditambahkan pektin atau asam agar
selai bisa menjadi kental.
Buah-buahan
yang dijadikan selai biasanya buah yang sudah masak, tapi tidak terlalu matang
dan mempunyai rasa sedikit masam. Buah-buahan yang umum dijadikan selai,
misalnya: stroberi, blueberi, aprikot, apel, anggur, pir,
dan fig. Selain itu, selai bisa dibuat dari sayur-sayuran seperti wortel danseledri.
Di Indonesia, sebagian besar selai dibuat dari
buah-buahan tropis seperti: nanas, lobi-lobi, srikaya, jambu biji, pala, dan ceremai. Selai kacang adalah sebutan bahasa Indonesia
untuk peanut butter yang dibuat dari kacang tanah yang sudah dihaluskan dicampur mentega atau margarin.
Pengenalan Tanaman Sirsak
Sirsak yang memiliki nama latin Anona muricata Linn merupakan kerabat
dekat Srikaya (Anona squamosa Linn). Tanaman yang sekarang sangat populer
berkat khasiat daun dan buahnya ini berasal dari Amerika (sekitar Peru, Meksiko
dan Argentina). Di Indonesia nama Sirsak berasal dari bahasa Belanda, yaitu
ZuurZak yang artinya kantong yang rasanya asam.
Buah
sirsak mengandung banyak vitamin, namun yang paling dominan pada buah sirsak
adalah vitamin C, yaitu sekitar 20 mg per 100 gram daging buah. Kebutuhan
vitamin C per orang per hari (yaitu 60 mg), telah dapat dipenuhi hanya dengan
mengkonsumsi 300 gram daging buah sirsak. Kandungan vitamin C yang cukup tinggi
pada sirsak menjadikan buah ini sebagai antioksidan yang sangat baik untuk
meningkatkan daya tahan tubuh dan memperlambat proses penuaan.
Sementara
itu kandungan lain yang terdapat pada buah sirsak adalah Mineral, yaitu fosfor dan kalsium,
masing-masing sebesar 27 dan 14 mg/100 g. Kedua mineral tersebut penting untuk
pembentukan massa tulang, sehingga berguna untuk membentuk tulang yang kuat
serta menghambat osteoporosis atau tulang kropos.
Bukan
hanya gizi, buah sirsak juga sangat kaya akan komponen non gizi. Salah satu
diantaranya adalah mengandung banyak serat pangan (dietary fiber), yaitu
mencapai 3,3 g/ 100 g daging buah.
Jika
kita mengkonsumsi 100 g daging buah sirsak maka kita sudah memenuhi 13 persen
kebutuhan serat pangan sehari. Buah sirsak juga kaya akan senyawa fitokimia,
sehingga dapat dipastikan bahwa buah tersebut sangat banyak manfaatnya bagi
kesehatan.
Berbagai manfaat sirsak untuk terapi antara lain pengobatan batu empedu, antisembelit, asam urat, dan meningkatkan selera makan. Selain itu, kandungan seratnya juga berfungsi untuk memperlancar pencernaan, terutama untuk pengobatan sembelit (susah buang air besar).
Berbagai manfaat sirsak untuk terapi antara lain pengobatan batu empedu, antisembelit, asam urat, dan meningkatkan selera makan. Selain itu, kandungan seratnya juga berfungsi untuk memperlancar pencernaan, terutama untuk pengobatan sembelit (susah buang air besar).
· Mengobati Bayi Mencret (diare).
Siapkan buah sirsak
yang sudah masak, kemudian peras dan disaring untuk diambil airnya. Minumkan
pada bayi yang mencret sebanyak 2-3 sendok makan.
· Mengobati Ambeien.
Peras buah sirsak
yang sudah masak, ambil airnya sebanyak 1 gelas, minum sebanyak 2 kali sehari,
pagi dan sore.
· Mengobati kencing sedikit sedikit (Anyang-anyangen).
Siapkan buah sirsak
setengah masak dan gula pasir secukupnya. Sirsak dikupas dan direbus dengan
gula bersama-sama dengan air sebanyak 2 gelas, disaring dan diminum airnya.
· Sakit Kandung Air Seni.
Siapkan buah sirsak
yang setengah masak, gula dan garam secukupnya. Masak semua bahan menjadi
kolak. Dimakan biasa, dan dilakukan hal tersebut rutin setiap hari selama 1
minggu berturut-turut.
· Mengobati Penyakit Liver
Untung mengobati
liver maka anda puasa makanan makanan lain. Anda hanya perlu meminum juice
sirsak selama 1 minggu sebagai pengganti makanan.
Sirsak
(Annona muricata Linn.) termasuk tanaman tahunan yang dapat tumbuh dan
berbuah sepanjang tahun apabila air dalam tanah mencukupi pertumbuhannya.
Tanaman sirsak berasal dari Benua Amerika yang beriklim tropis, terutama
kawasan Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Tanaman sirsak mulai ada di kawasan
Benua Asia, di antaranya Malaysia, Thailand, dan Indonesia sejak awal
abad XIX (Radi, 1998).
Buah
sirsak berukuran relatif besar dan berbentuk jantung, bundar, atau
lonjong dengan kulit memiliki duri sisik halus. Sirsak berasal dari satu bunga
dengan banyak bakal buah tetapi membentuk satu buah. Apabila telah tua buah
berwarna putih, lembek dan berserat dengan banyak biji berwarna cokelat
kehitaman.
Buah
sirsak mengandung banyak serat dan vitamin. Tiap butir sirsak mengandung 67,5%
daging buah yang dapat dimakan, 20% kulit buah, 8,5% biji, dan 4% hati atau
empulur. Selain mengandung vitamin A, B, dan C, kandungan lainnya adalah
sukrosa, dextrosa, dan levulosa (Radi, 1998).
Faktor
yang mempengaruhi pertumbuhan sirsak diantaranya, udara, kelembapan, dan sinar
matahari. Di Indonesia tanaman sirsak menyebar dan tumbuh baik dari dataran
rendah sampai dataran tinggi mencapai 1.000 m dari permukaan laut. Adapun jenis
tanah yang bagus untuk pertumbuhan sirsak agar hasilnya optimal, diantaranya
jenis tanah Podsolik Merah Kuning (PMK), Latosol, Aluvial, Andosol, dan
Grumosol (Radi, 1998).
Pengolahan Buah Sirsak
Buah
Sirsak selain dalam bentuk buah segar, dapat dimanfaatkan menjadi bahan olahan
lain yang memiliki nilai tambah lebih besar. Jenis hasil olahan sirsak antara
lain dodol sirsak, selai sirsak, sirup sirsak, manisan sirsak, anggur sirsak,
dan bisa juga untuk obat – obatan (Rukmana dan Yuyun, 2001).
III.
METODA
PRAKTIKUM
a. Alat
dan Bahan
alat yang diguanakan antara lain adalah belender, wajan, sendok
pengaduk, timbangan, sendok makan, talenan, pisau, kompor, gelas takar,
saringan, dan mixer jiga diperlukan.
Bahan yang digunakan adalah bahan baku pembuatan selai dan buah – buahan
yaitu sirsak, gula (tergantung bahan baku, kalau manis perbandingan gulanya 1 :
2 sedangkan tidak manis 1 : 1) bahan tambahan lainnya yaitu pengental seperto
cmc, pectin, maizena, agar – agar (10%) atau tergantung kebutuhan, pengawet
kalau diperlukan seperti natrium benzoat dan air secukupnya.
b. Cara
Kerja
Bahan bauku dikupas, kemudian dicuci dan dipotong – potong, timbang lalu
diblender, kemudian disaring jika memiliki kadar air yang tinggi. Airnya bisa
dijadikan sebagai sirup. Sisanya diolah menjadi selai yang dipanaskan
ditambahkan CMC jika diperlukan, ditambah gula sesuai dengan konsentrasi yang
dibutuhkan. Kemudian dimasak sambil diaduk – aduk. Jika rasanya sudah seperti
selai dan tidak terlalu banyak kandungan air. Matikan api kompor dan biarkan
selai dingin. Lalu kemas.
IV.
HASIL DAN PEMBAHASAN
a. Hasil
Uji organoleptik pembuatan selai sirsak sebanyak 700 gram dengan
penambahan gula 350 gram dan CMC secukupnya
No
|
Nama
|
PENGUJIAN ORGANOLEPTIK SELAI SIRSAK
|
|||||||||||
RASA
|
BAU
|
TEKSTUR
|
|||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
||
1
|
Suhanny
|
V
|
|
|
|
V
|
|
|
|
V
|
|
|
|
2
|
Sinthia
|
|
V
|
|
|
|
|
V
|
|
V
|
|
|
|
3
|
Selvi
|
V
|
|
|
|
|
|
V
|
|
|
V
|
|
|
4
|
Siska
|
V
|
|
|
|
V
|
|
|
|
V
|
|
|
|
5
|
Vera
|
V
|
|
|
|
V
|
|
|
|
|
V
|
|
|
6
|
Rindi
|
V
|
|
|
|
V
|
|
|
|
V
|
|
|
|
7
|
Mutia H
|
V
|
|
|
|
|
V
|
|
|
V
|
|
|
|
8
|
Melina
|
V
|
|
|
|
V
|
|
|
|
V
|
|
|
|
9
|
Ayu
|
V
|
|
|
|
V
|
|
|
|
V
|
|
|
|
10
|
Fitrah
|
V
|
|
|
|
|
V
|
|
|
V
|
|
|
|
Keterangan :
1 : sangat baik
2 : baik
3 : cukup
4 : kurang
b. Pembahasan
Percobaan ini dilakukan dengan menguliti kemudian mencuci
atau membersihkan buah sirsak (membuang bijinya) kemudian di blender agar
diperoleh buah sirsak yang halus/ lembut seperti bubur. Setelah diblender
ditambahkan dengan gula pasir. Pada penambahan gula ini, diaduk sampai homogen
agar rasa manis dapat merata dan dapat menambah kepekatan.
Penggunaan gula
disarankan perbandingannya 1:2 dengan berat bahan yang kita gunakan. Hal
tersebut bertujuan memberikan rasa manis yang sangat lebih, ini dimaksudkan
agar rasa manis dapat terasa saat pengkonsumsiannya yang di gunakan sebagai
bahan tambahan untuk makan roti. Dan dalam pembuatan selai ini tidak ditambahkan
air, karena jika ditambahkan air kemungkinan yang terjadi adalah tidak
diperoleh kepekatan melainkan menjadi encer. Karena buah sirsak sudah kental
dan tidak mengandung banyak air, pemberian CMC atau penegntal lainnya tidak
ditaka (secukupnya saja). Kemudian diaduk hingga sirsak benar – benar lembut
dan kandungan air tidak banyak lagi sehingga membuatnya benar – benar seperti
selai. Penambahan CMC yang berlebihan membuat adonan atau bubur buah menjadi
keras.
V. KESIMPULAN
Dengan memanfaatkan buah – buahan yang ada dan diolah
menjadi selai, buah – buahan tersebut dapat menjadi lebih awet, cara pembuatan
dan dana yang dibutuhkan juga tidak banyak untuk membuat selai Sirsak. Selain
untuk memenuhi kebutuhan sendiri selai juga bisa bernilai ekonomis. Dari
pembuatan selai sirsak pada saat percobaan, didapat kesimpulan bahwa rasa dan
tekstur dari selai buah sangat baik, sedangkan untuk aroma / bau, selai yang
kami buat aromanya hilang timbul. Mungkin karena saat pemasakan aroma khas
sirsaknya jadi hilang. Sedangkan untuk warna,karena buah sirsak warna putih dan
kami mencampurnya dengan gula, warnanya menjadi putih agak gelap.
VI.
DAFTAR
PUSTAKA
Pracaya.
1993. Hama dan Penyakit Tanaman. Jakarta: Penebar Swadaya.
Radi,
Juhaeni. 1998. Sirsak, Budidaya dan Pemanfaatannya. Yogyakarta: Kanisus.
Rukmana, Rahmat dan Yuyun
Yuniarsih. 2001. Usaha Tani Sirsak. Yogyakarta: Kanisus.
VII. SKEMA KERJA
VIII.
JAWAB
PERTANYAAN
1.
Apa yang dimaksud
dengan selai atau jam?
àSelai atau selei
(bahasa Inggris: jam, bahasa Perancis: confiture) adalah salah
satu jenis makanan awetan berupa sari buah atau buah-buahan yang sudah yang
sudah dihancurkan, ditambah gula dan dimasak hingga kental atau berbentuk
setengah padat.
2.
Sebutkan apa nama
bahan pengental yang digunakan?
àBahan
pengentat yang digunakan yaitu CMC
3.
Apa keuntungan dibuat
bahan olahan?
àKeuntungan
dibuat bahan olahan yaitu untuk memperpanjang masa simpan buah dan untuk
meningkatkan rasa dan kualitas dari bahan olahan itu sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar